Air Terjun Situmurun, air penyejuk hati di Danau Toba

/
0 Comments
Setelah melihat suku Batak dimasa lampau, kini saatnya saya berkemas dari hotel dan melanjutkan perjalanan kami menuju Air Terjun Situmurun. Nama lain dari Air Terjun Situmurun adalah Air Terjun Binangalom. Nama ini diambil dari nama desa terdekat dimana air terjun ini berada. Kata Binangalom berasal dari nama sebuah sungai, yakni Lum atau Lom yang dalam bahasa bataknya berarti air penyejuk hati.
Patung yang berada di Pora-Pora, mungkin patung ini merupakan patung selamat datang yang menyambut wisatawan
Perjalanan menggunakan kapal menuju Air Terjun Situmurun bersama KM Star 03
Perjalanan dari Balige membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam dan kami harus kembali ke Parapat, karena jika ingin melihat air terjun ini kami harus menggunakan kapal. 30 menit menggunakan kapal mengarungi luasnya danau toba, tiba-tiba muncul juga air terjun itu, tetapi kok nggk mampir ya, lho katanya mau ke Air Terjun Situmurun..? Owh, ternyata kami mau ke Pora-Pora seperti biasa Coffee Break dulu bro, asik.. Sampai di Pora-Pora yang pertama kali saya cari adalah toilet, maklum udah kebelet semenjak dikapal.. Pemandangan di Pora-Pora ini hanyalah bukit-bukit yang terdapat beberapa tempat persinggahan, ya semacam teluk gitu deh..
Pora-Pora tempat terpencil yang sejuk dan damai
Anak-anak danau toba, yang tinggal di Pora-Pora
Setelah istirahat sejenak perjalanan dilanjutkan menuju Air Terjun Situmurun, jaraknya sekitar 15 menit menggunakan kapal, dan ini dia Air Terjun Situmurun, taraaaa.. kamera segera saya keluarkan, dengan cuaca yang sedikit mendung dan keadaan kapal yang bergoyang-goyang sulit rasanya memotret air terjun ini, memakai tripod pun sangat sulit, hahaha.. belum lagi jika lebih dekat dengan air terjun itu rembesan air terjun bagaikan hujan grimis, wah maen aman deh, memasukkan kembali kamera dan menikmati pisang goring, hohoho.. Sebenarnya keberadaan air terjun ini hampir terlupakan. Padahal dulu air terjun ini menjadi tempat wisata favorit di Parapat selain batu gantung yang juga sohor itu. Destinasi ini hanya digandrungi oleh Wisatawan asing akibat jasa sewa kapal yang cukup mahal. Ada yang unik menurut saya, yaitu Air Terjun Situmurun mengalir langsung ke Danau Toba, bukan ke laut lepas dan air terjun ini juga dipercaya oleh masyarakat setempat dapat mendatangkan jodoh lho.. pantesan di ajakin kesini, hahaha..
Nah itu dia Air Terjun Situmurunnya bro, besok pasti dapet jodoh lu bro.. hahaha
Disekitar Air terjun pepohonan yang berada ditebing merupakan tempat tinggal bagi burung bangau
Dari air terjun perjalanan dilanjutkan menuju pulau samosir, di pulau samosir kami menuju ke Batu Persidangan. Dinamakan Batu Parsidangan karena memang fungsinya untuk mengadili penjahat atau pelanggar hukum adat (kasus pembunuhan, pencurian, pemerkosaan, dan lainnya) atau juga untuk musuh politik dari sang raja. Di sini jugalah saya di ceritakan tentang sejarah makam raja yang pertama yang belum menganut agama dan makam raja yang sudah menganut agama. Karena waktu sudah malam, kami harus segera menuju cottage untuk beristirahat dan makan malam. Makan malam kami ternyata istimewa, dengan di iringi musik oleh marsada band, band asal batak yang udah terkenal, selain itu kami juga diperbolehkan foto-foto bersama personilnya lho, tentunya setelah bergoyang bersama ala batak, hahaha..
Makam raja di Daerah Batu Persidangan, Pulau Samosir
Cottage tempat kami bermalam, di depan kolam renangnya langsung danau toba lho.. :p
Kamar saya dan dewo, yang kemudian di ambil alih oleh dewo, haha
Foto bersama personil Marsada Band, Cisss :)




You may also like

No comments:

Mulailah menulis satu kata, lalu satu kalimat, kemudian satu paragraf, selanjutnya satu halaman, sampai akhirnya menjadi satu buku…

Powered by Blogger.