Beberapa hari yang lalu, saya baru saja turun dari Gunung Merbabu, setelah dua tahun lamanya sempat berhenti dan memutuskan untuk istirahat sejenak dari pendakian, tahun ini saya menyempatkan untuk bernostalgia dengan Gunung Merbabu. Mungkin sudah dua tahun lamanya, saya pribadi sangat rindu akan dingin, panas, hujan, cahaya bulan, bunga edelweiss, padang savana dan secangkir kopi di ketinggian Tuhan. Tetapi dalam tulisan ini saya tidak menceritakan kisah saya di Merbabu, melainkan saya ingin memberi tips tentang peralatan apa saja yang harus di bawa ketika mendaki gunung. Yah, memang di luar sana banyak sekali tips yang serupa, bahkan puluhan hingga ratusan tulisan dimuat, tetapi.. apakah kalian membaca..? apakah kalian memahami tulisan tersebut..? Jangan pernah menyepelekan tulisan tersebut, karena nantinya akan berguna di kemudian hari ketika kalian akan mendaki kawan..
Sepintas, peralatan mendaki gunung hanya itu itu saja, tetapi jika dicatat secara terperinci jumlahnya akan semakin banyak. Jadi buat kalian yang masih pemula, semoga tulisan ini bermanfaat..

1. Tenda
Tenda menurut saya merupakan hal yang wajib dibawa, entah itu mau bermalem/ngecamp ataupun berangkat malam turun pagi. Kita tidak pernah tahu cuaca apa yang akan terjadi di pegunungan 5 menit kedepan bukan, terkadang cerah terkadang hujan, kabut, badai.. ah, hanya Tuhan yang maha tau. Tenda berkapasitas 3-4 orang untuk jaga-jaga jika kondisi tidak memungkinkan akan menjadi berarti di pegunungan. Bawalah tenda sesuai kemampuan tim kalian dan jangan pernah menyepelekan, kondisi fisik tim kalian ketika mendaki siapa yang tahu. Jika berat di carrier berbagilah, pisahkan saja frame dengan tendanya. Tahun ini juga banyak sekali tempat persewaan alat alat mendaki, jika kalian berniat untuk sewa tenda cek terlebih dahulu tipe tenda tersebut, pilihlah yang tidak robek sedikitpun, dan carilah tenda yang terdapat flysheet karena berguna untuk menyimpan barang serta untuk memasak jika kondisi diluar hujan dan tidak memungkinkan memasak diluar. Selain itu hal terpenting yaitu kalian harus bisa memasang tenda yang kalian sewa, jangan sampai asal sewa dengan harga murah tetapi sampai di atas gunung kalian malah kebingungan untuk memasang tenda, duhhh.. lebih baik dicoba dahulu sebelum pendakian dimulai. Jika kalian ingin membeli, pilihlah juga tenda yang terdapat flysheetnya, berikut saya contohkan tenda yang terdapat flysheet dan tidak..
Sumber foto dari google
Menurut saya, tenda 1 sangat tidak pas sekali jika di bawa di pegunungan karena tenda itu harusnya di pakai untuk camping di pantai dan hutan hutan yang memang sudah dibuat untuk area camping. Tenda nomor 2 yang paling saya suka, adanya teras di bagian depan sangat membantu sekali apalagi ketika kita tidur dimalam hari tidak khawatir akan barang barang yang ada diluar karena tertutup terasnya, lebih lebih jika hujan. untuk tenda nomor 3, sangat baik sekali tetapi pelajari cara memasangnya, cukup rumit memang dan lumayan memakan tempat di kondisi yang sempit untuk mendirikan tenda.

2. Tas Carrier
Diluar sana banyak sekali merk tas carrier dengan berbagai macam ukuran, saran saya belilah yang termahal yang kalian mampu, saya jamin tidak akan menyesal karena nantinya carrier tersebut akan kalian pakai selamanya dan selain itu alat inilah yang akan membawa beban berkilo kilo ke atas pegunungan, harga mahal pasti akan sesuai dengan kenyamanan kalian ketika akan mendaki. Menurut saya pribadi, saya sering suka tas carrier merk Deuter, entah mengapa kenyamanan ketika mendaki sangat berbeda dengan carrier lainnya, jika kalian tidak mampu membeli, saran saya lagi "jangan buru-buru, bersabarlah..". Oh ya, ini menurut saya pribadi dan tak ada sponsor lho, jika temen temen ada suka dengan produk/merk lain ya bebas kok, yang penting kenyamanan ketika mendaki, hehehe.. Jika kalian sewa carrier, jangan lupa untuk melihat berapa Liter kapasitas carrier tersebut, cek kondisi fisiknya dan cek juga coverbagnya jangan sampai terlalu kecil dan terlalu besar, malah aneh jadinya, hehehe.. oh ya, jangan lupa juga sebelum packing barang barang kalian ke dalam carrier, belilah plastik yang besar (trash bag) agar jika kehujanan barang barang di dalam akan tetap aman.

3. Sepatu lapangan/ Sepatu Gunung
Sepatu lapangan ada dua macam, di atas mata kaki dan di bawah mata kaki. Saya pribadi sangat nyaman memakai sepatu lapangan diatas mata kaki, selain melindungi mata kaki dari benturan bebatuan sepatu model ini juga meminimalkan debu atau pasir atau bebatuan yang kecil masuk kedalam sepatu. Banyak sekali saya jumpai temen temen pendaki lainnya yang memakai bukan sepatu lapangan, sebenernya sih kembali ke diri kalian sendiri karena toh kalian juga yang akan mendaki, sepatu gunung atau sepatu lapangan sudah dibuat agar tahan jika kaki terbentur batu, jalanan yang licin sehabis hujan dan jika ada hewan semacam ular yang tanpa sengaja berada di jalur pendakian, ya saya pribadi sih nggk bisa memastikan patokan ular itu tembus apa engga tetapi kan seenggaknya meminimalkan.
1. Sepatu di atas mata kaki. 2. Sepatu dibawah mata kaki *sumber foto dari google


4. Sendal Lapangan/ Sendal Gunung
Sering sekali saya dari awal memulai mendaki gunung hingga sekarang melihat pendaki yang hanya menggunakan sendal gunung dan kaos kaki saja. Untuk mereka yang sudah berpengalaman sih boleh boleh saja, tetapi secara langsung mereka memberikan gambaran kepada pemula dengan mendaki menggunakan sandal gunung. Sendal gunung memang wajib dibawa, tetapi digunakan ketika sudah mulai ngecamp/mendirikan tenda, jika kalian akan buang air kecil, atau bersantai santai menikmati suasana pegunungan. Jika dalam kondisi darurat seperti jempol yang luka tergesek sepatu gunung nah sendal lapangan sudah bisa di manfaatkan. Memakai sendal gunung ketika mendaki banyak sekali resikonya, keamanan kaki kita jelas menjadi yang utama, karena mendaki menggunakan kaki kawan, selain itu di ketinggian salah satu bagian yang paling dingin pertama kali yaitu jari jari, baik jari tangan atau jari kaki. Lebih mahal mana kaki kalian atau memakai sepatu gunung, hehehe.. sekali lagi ini menurut pandangan saya pribadi lho, hehe..

5. Sleeping Bag (SB)
Sleeping bag merupakan selimut kita di gunung, banyak sekali merk dan macam dari sleeping bag, saran dari saya carilah sleeping bag yang mudah dibawa dan sesuai dengan ukuran tas carrier, carilah yang bagian dalam dan luar berbeda, jadi bagian dalam hangat dan bagian luar dapat menahan rembesan air supaya tidak menembus ke dalam sleeping bag. Karena jika sleeping bag bagian dalam sudah mulai basah, saya pribadi merasa kurang nyaman.

6. Pakaian Hangat
Pakaian hangat dapat berupa jaket, kaos, celana panjang dan celana pendek, kaos kaki dan sarung tangan. Bawalah jaket secukupnya, untuk saya pribadi saya biasanya memilih jaket yang tidak terlalu tebal tetapi tahan terhadap rembesan air atau hujan rintik, sehingga kaos yang saya gunakan masih aman. Hindari memakai jaket yang membuat susah bergerak jika kalian akan melakukan pendakian di malam hari, tetapi jika kalian gunakan untuk istirahat di malam hari saya rasa tidak masalah. Selain jaket saya juga suka memakai flanel, entah mengapa ketika tidur saya lebih sering memakai flanel dari pada jaket, saya rasa flanel lebih hangat dari pada jaket, hehehe.. untuk celana lapangan saya lebih memilih yang memiliki banyak kantong dan berkain yang mudah kering, celana pendek saya gunakan ketika mulai ngecamp dan saya paling tidak suka naek gunung menggunakan celana bertipe jeans, selain susah untuk bergerak hal lainnya yaitu jika celana itu basah akan susah kering dan berat digunakan.

7. Matras, Nesting, Kompor gas dan Gas tabung kecil
Matras biasanya digunakan untuk alas ketika akan tidur di tenda, jangan sepelekan alat ini kawan, jika kondisi hujan dan tanah basah, saya tidak menjamin tenda kalian akan tahan terhadap air yang mengalir di permukaan tanah, untuk amannya bawalah matras supaya lebih hangat dan air yang merembes masuk kedalam tenda tidak langsung mengenai SB. Nesting dan kompor hal yang wajib di bawa, entah mau melakukan pendakian dengan ngecamp ataupun naek malam turun pagi, suhu tubuh kita diketinggian sangat membutuhkan cairan yang hangat, apalah gunanya naek gunung tanpa membuat kopi dan menikmatinya dengan secangkir gelas..? halah, hahaha..

8. Kompas, Headlamp, Senter, Alat Makan dan Minum, Topi Lapangan, Slayer, Kacamata Hitam
Alat alat ini juga jangan sampai dilupakan, saya pribadi lebih suka memakai headlamd dari pada senter untuk pendakian di malam hari, karena ketika mendaki tangan kita pasti akan memegang akar pohon atau bebatuan untuk membantu pendakian, dengan headlam maka akan memudahkannya. Alat makan dan minum beserta sendoknya ini suatu hal sepele yang sering terlupa, sudah banyak banyak bawa makan tetapi sampai atas nggk bawa gelas sama piring, terus mau di minum dan makan pakai apaan coba, hahaha.. lha nesting..? ya nesting juga bisa di pake, tetapi kan ada baiknya membawa alat makan dan minum, nesting untuk menghangatkan makanan atau minuman saja biar tidak cepat dingin. Topi lapangan biasanya digunakan untuk melindungi wajah kita dari sengatan matahari, slayer berguna untuk ikat kepala agar memfilter keringat yang jatuh tidak membasahi muka dan kacamata untuk melindungi mata kita dari sinar matahari, ingatlah kawan semakin kita tinggi dan dekat dengan matahari jangan sesekali melihat matahari secara langsung.

9. Ponco, Alat P3k, Tissue, Lilin, Pisau lipat, Korek Api, Batrai Cadangan, Parang/Golok Tebas, Sunblock dan Kamera.
Banyak sekali di poin nomor 9 ini, tetapi mereka semua akan sangat berguna dan penting di atas gunung. Untuk Ponco belilah yang model batman fungsinya untuk melindungi tas yang kita bawa, untuk yang model jas hujan saya rasa kurang simple, tas yang kita bawa juga akan basah di bagian punggung. Untuk sunblock akan sangat berguna jika kalian melakukan perjalanan di siang hari, bukannya takut hitam tetapi ketika kalian semakin mendekati puncak cahaya matahari semakin ganas, siapa coba yang mau kena kanker kulit ? nggk ada salahnya kan jika membawa sunblock, hehehe.. keselamatan kita yang paling utama bro,,

Nah, sedikit share saja kepada temen temen tentang alat alat pendakian selama saya mulai mendaki di tahun 2008 hingga sekarang banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan. Tetapi saya rasa nggk afdol rasanya jika saya tidak berbagi pengalaman melalui tulisan ini, semoga bermanfaat bagi teman teman semua.. oh ya, selagi musim hujan di awal november 2014 ini nggk ada salahnya kan menabung untuk membeli alat alat pendakian, hehehe.. saran saya, belilah alat termahal yang anda mampu, jangan tanyakan masalah merk A dan B karena semakin mahal alat tersebut maka akan semakin berguna dan bermanfaat di jangka panjang.

Sedikit oleh oleh dari gunung merbabu dengan view gunung merapi :)

Mulailah menulis satu kata, lalu satu kalimat, kemudian satu paragraf, selanjutnya satu halaman, sampai akhirnya menjadi satu buku…

Powered by Blogger.