Jeep Bang Sebastian, sekalian buat objek foto"
8 Desember 2013, kami bangun jam 05.00 pagi dan betapa dinginnya suasana di luar sana, ah tapi apa mau buat harus ada pengorbanan jika ingin menikmati keindahan di pagi hari, apalagi suatu tempat yang saya belum pernah singgahi. Nggk usah mandi, cukup cuci muka lalu kami berkemas menuju minibus, saya pikir lokasinya jauh, eh ternyata cuma dibelakang hotel tempat kami menginap, hahaha.. dan hari ini merupakan hari kedua kami berada di Danau Toba, ya pastinya setelah melewati hari pertama yang memakan banyak waktu di perjalanan, saya berharap semoga hari ini kami bisa menikmati indahnya Danau Toba. Tempat yang kami tuju adalah “Bukit Pahoda” yaitu suatu lokasi yang paling gokil untuk menyaksikan sunrise di Danau Toba. Gimana nggk gokil, di atas bukitnya ada kuburan men.. hahaha..
Dari kejauhan nampak kopi yang menggoda iman, haha
Narsis dulu bro, mumpung masih halal, wkwkw
Beberapa saat kemudian mobil jeep milik bang Sebastian tiba-tiba datang dan segera menyiapkan peralatan masaknya.. wow, saya cukup kaget karena dalam benak saya nggk ada bayangan kita akan memasak di tempat yang gokil abis ini, setahu saya hanya kita akan makan pagi di bukit pahoda, hehe.. setengah jam berlalu saya menantikan sunrise di tempat ini sampai-sampai suasana masak-memasak mengalihkan perhatian saya, gimana nggk teralihkan di atas meja ada kue dan kopi, nah.. pas nih pagi pagi ngopi dipinggir danau toba, abaikan kamera kawan, ahahaha.. kopi panas dan kue itu sungguh menggoda naluri memotret saya, tripod dan kamera saya tinggalkan ya siapa tau nanti mataharinya muncul, walaupun kesiangan sih, yang penting gembira selalu, cie.. :p
Tim masak bang sebastian, hmm.. camping ceria beneran ini namanya, hehe
Kecil-kecil udah jago masak lho mereka :)
Bukit pahoda itu tempatnya cukup unik, banyak kuburan di sekitar kami.. entah itu bukit yang dikhususkan buat menyaksian matahari terbit atau itu bukit buat kuburan.. pas didepan kami danau yang sangat luas, entahlah kalau berenang bakalan berapa hari tuh sampainya didaratan seberang, dan dibelakang kami ada sawah dan pemukiman penduduk. Tetapi dibukit ini ada yang saya suka yaitu nasi goreng telor sambal. Dan yang paling spektakuler, yaitu “sambalnya..” entah itu sambal apa namanya saya lupa bertanya sama bang Sebastian tapi yang jelas baru nyampe di lidah udah kerasa pedasnya, padahal dilihat dimata seperti nggak ada rasa pedas, hahaha.. :D 
Sambil menunggu makanan, sekalian foto" dan update status :p
Mbak Venus sedang beraksi :D
Sungguh indah tempat ini kan, rugi deh kalo kalian traveling ke Danau Toba tapi nggk mampir ke Bukit Pahoda ini, meskipun cuaca yang mendung ternyata masih ada untungnya juga kok, yaaa.. nggk kepanasan, apalagi pas foto-foto hehe.. setelah puas bengong di tempat ini, entah mau ngapain lagi, lha di kanan kiri kuburan, depan belakang danau dan sawah ya udah deh kami langsung menuju hotel untuk ritual pagi, wkwkwk.. oya perjalanan kami akan dilanjutkan yaitu menuju Museum Batak jangan lupa baca kisah selanjutnya ya.. ciss :)
Foto bersama Tim WITH dan XL axiata
Berasa mudik lebaran kalo liat foto ini, haha :p
Kami ke Museum batak dulu bro, tunggu artikel selanjutnya yaa :D
Semua ini bermula ketika saya memenangkan hadiah traveling bersama Indonesian Travel (@indtravel) yang didukung oleh XL axiata (@XL123) gratis bro 3 hari 2 malam ke Danau Toba, Medan, Sumatera Utara. Terimakasih banyak buat Ind.Travel dan XL axiata, tanpa kalian mungkin saya hanya bisa mendengarkan suasana kota Medan dari radio lokal. Oya, saya merupakan salah satu dari ke tiga peserta lainnya, yang pertama ada si Dewo Adi, salah satu pemenang dari Bandung tapi dia asli Kalimantan bro bukan orang sunda, haha.. kemudian si Rahma dan Bunda Ririn, pemenang yang berasal dari Bekasi, nah kalo ini berdua anak Bekasi asli. Jadi trip kali ini bisa dibilang sayalah peserta terjauh yang berasal dari Yogyakarta, cieh dan pertemuan kami semua yaitu di Kota Medan.
Karena saya berasal dari kota yang paling jauh dan kemungkinan tiket pesawatnya susah untuk disamakan dengan yang lainnya, maka sayalah peserta pertama yang sampai di kota Medan (hahaha, yess). Betapa bahagianya saya bisa lebih lama sehari dari pada teman-teman lainnya yang sampai di Bandara Medan tanggal 7 Desember pagi, fufufu.. :p
Mungkin inilah pertama kalinya dalam hidup saya menginjakkan kaki di tanah Sumatera. Pagi itu jam 07.00 WIB saya berangkat dari Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta dan sampai di Bandara Kuala Namu, Medan sore hari jam 14.00 WIB. Dari Bandara perjalanan dilanjutkan dengan Kereta Api menuju Medan Kota, dan wow.. betapa kagetnya saya ketika melihat kereta apinya yang masih baru dan masih bagus, pokoknya berasa naek kereta api di luar negeri deh, hihi.. :p
Kereta api jurusan Bandara Kuala Namu - Stasiun Medan 
Mabok duren di Ucok Durian
Sampai di kota Medan, saya bertemu dengan bang Zacky perwakilan dari tim Ind.Travel, Wonderful Indonesia. Setelah di antar ke hotel dan beristirahat sejenak melepas lelah, makan malam dimulai dan saatnya menikmati seafood di kota Medan, yeaaah.. lalu kami masih lanjut berpesta durian di Durian bang Ucok, kalau kalian orang medan pasti tahu tempat ini, karena tempat ini rame banget duriannya sampai sampai pembelinya pun kalah rame, hehe.. Besoknya, kami semua menjemput peserta lainnya di Bandara dan melanjutkan perjalanan menuju Danau Toba, suatu destinasi yang sudah lama saya nanti-nanti. Ternyata perjalanan dari Kota Medan menuju danau Toba itu sangat jauh ya, sekitar 7-8 jam. Tiba di kota Pematangsiantar kami beristirahat dulu dan menyempatkan membeli makanan khas yaitu Roti Ganda. Kenapa namanya Roti Ganda, mungkin kenyangnya berganda kali ya, saya makan 3-4 potong saja sudah nggk sanggup lagi untuk potongan berikutnya, hehehe.. (baca : diet).
Kalau ke Medan belom sah kalo nggk naek Bentor :p
Suasana Kota Parapat, di sepanjang jalan banyak yang berjualan souvenir
Oke, saatnya kami melanjutkan perjalanan, lagi-lagi sepanjang perjalanan pemandangannya kanan dan kiri hanyalah kebun kelapa sawit dan hutan rimba, wah mungkin ini ya yang dibicarakan oleh Naga Bonar di filmnya, hahaha.. luas banget. Dan setelah isi bus mini tak berdaya akhirnya bang Richard (pemandu kami selama di Danau Toba) berteriak “Ini Danau Toba”, kami pun takjub dan melihat sepanjang perjalanan yang kemudian sampailah di kota Parapat untuk makan sore. Dari Kota Parapat lagi lagi perjalanan dilanjutkan menuju Balige, tempat penginapan kami.. perjalanan dari Kota Parapat menuju Balige memakan waktu 2 jam. Sesampainya di Balige kami menuju hotel dan dilanjutkan makan malam bersama ditemani suasana danau toba di malam hari. Setelah makan malam mata tertuju pada pedagang durian di pinggir jalan dan serbuuu,haha.. Sesampainya di penginapan, kasur dan guling seakan-akan memanggil saya dengan selimut yang empuk dan hangat diatasnya.. ah, jadi nggk pengen bangun kalo gini suasananya, zzZZ..
Makan malam bersama di Cafe bang bastian
Sisa-sisa pelampiasan di malam itu, puluhan ikan nila jadi korban
Briefing buat kegiatan besok, di pandu oleh kak Nita
Mabok durian di Balige, tinggal pilih deh mau yang kayak apa
Kamar tempat kami bermalam, suasanya dingin" kinyis

Mulailah menulis satu kata, lalu satu kalimat, kemudian satu paragraf, selanjutnya satu halaman, sampai akhirnya menjadi satu buku…

Powered by Blogger.