Gunung Merapi, Kisah Gas Beracun

/
2 Comments
Sore itu begitu ramenya sekretariat Mapagama di Gelanggang UGM. Banyak tamu yang berkunjung untuk menjalin persahabatan sesama pencinta alam. Ada yang berasal dari Jawa Barat, Lombok, dll. kursi di depan sekret penuh dengan canda dan tawa sesama petualang. Tak lama kemudian saya di ajak untuk mendaki gunung Merapi saat itu juga langsung mulai packing alat dan beli konsumsi. Rencana untuk mendaki ber 3 (saya, ajies, wildan) malah bertemu dengan teman lain yang akan mendaki merapi malam itu juga (uba dan dani).
Berangkat dari sekret Mapagama kami memulai petualangan baru dengan sahabat baru yang akan menjadi partner dalam pendakian. Berangkat dari base camp selo sempat disambut dengan gerimis yang membuat kami sempat merasa bingung akan lanjut mendaki atau menunggu hingga cuaca bersahabat. Sekitar jam 22.30 kami memulai pendakian menuju pasar bubrah, yaitu tempat berbatu yang sering di gunakan untuk nge-camp para pendaki. Singkat cerita sampai di pasar bubrah waktu menunjukkan jam 02.00 dini hari... kami beristirahat setelah mendirikan tenda dan memasak untuk mengisi perut kami di kedinginan merapi malam itu. Kabut tebal sempat menemani kami beberapa saat. Kencangnya angin membuat kami tidak betah berada diluar tenda. Oya saya akan memperkenalakan para pendaki yang rela ngebut naek gunung dengan alasan pengen cepet-cepet tidur,hahahaha....
Nama : Wildan Ajah
Asal : Bima
Hobi : Terjun payung




Nama : Tzubsatun Azzizulhaq
Panggilan : Ajies Monroe
Asal : Mataram
Hobi : Panjat Tebing, Memasak
Nama : Hendro
Asal : Bondowoso
Hobi : Baca Buku, Mengaji
Nama : Dhani
Asal : Medan
Hobi : Melamun

Nama : Ilham Heiro
Panggilan : Uba
Hobi : Kencing di batu
inilah tampang para petualang muda
Drrrrrttt....drrrrttt... alarm berbunyi disalah satu hape dalam tenda.. tetapi tidak ada satu pun yang bangun dari tidurnya.. hangatnya sarung dan sleeping bag tak mampu kami lepas dari tubuh kita yang tak kuat menahan dinginnya pagi hari. Sesekali terdengar ringtone berbunyi sehingga membuat saya ingin rasanya memecahkan hape tersebut.. jam 08.00 kawan... tetapi cuaca diluar masih terlihat seperti jam 05.00.. tanpa basa-basi uba langsung melancarkan jurusnya.. KENTUT di dalam tenda.. gila bener dah, kami ber4 langsung keluar karena tak tahan dengan bau gas yang menyengat itu, belerang merapi pun lewaaat, hahahaha....
keadaan tenda yang terserang wabah gas beracun
Jam 09.00 kami tiba di puncak merapi, saya sempat kaget karena puncak garuda telah runtuh.. tak ada lagi icon merapi itu.. perasaan senang sekaligus sedih bercampur aduk.. tapi inilah hasil dari jerih payah kami.. tanpa basa-basi langsung bernarsis... mari kita lihat pak gan.. cekidot.. 
aksi alay di pucak  merapi
meski di puncak, kami pun ingin terbang
bagai burung tanpa sayap
aksi panjat tebing oleh ajies
uba pun ikut-ikutan,hahaha




-->
Sekian kawan cerita perjalanan kami di merapi.. lain kali kita sambung petualangan kita..
Thanks to : uba, dhani, wildan, ajies...


Selo, 19 - 20 Maret 2010


You may also like

2 comments:

  1. Ndroo blogmu apik tenan

    ReplyDelete
  2. mantappppp broo...
    gw baru baca dan lihat......
    kerennnnnn...

    ReplyDelete

Mulailah menulis satu kata, lalu satu kalimat, kemudian satu paragraf, selanjutnya satu halaman, sampai akhirnya menjadi satu buku…

Powered by Blogger.